Kursus Les Mandarin Jakarta Tangerang

Les Mandarin di Jakarta dan Tangerang. Spesialis percakapan dan ujian HSK untuk pemula hingga profesional. Dipercaya sekolah internasional, CEO, dan pengusaha Top 100 Forbes Indonesia. Kursus Mandarin yang super efektif untuk karir dan bisnis Anda.

  • Home
  • Guru
  • Program
    • Biaya
    • Instan
    • HSK
    • Mandarin Bisnis
    • Korporat
  • Online
    • Surabaya
    • Medan
    • Bandung
    • Makassar
  • Lainnya
    • Jasa Penerjemah
    • Loker Tangerang
    • Buat Nama Mandarin
  • Gratis
    • Tes Kemampuan
    • Artikel

10 ways your kids can love Mandarin Chinese class/course

June 02, 2015 by Baldwin Husin

Learning Chinese does not have to be dry or difficult. To share 10 ways to help your kids start loving Chinese.

1. Be patient and encouraging

The first and most important tip: realising that getting comfortable with Chinese takes time, especially if your kid currently lacks confidence in Chinese. The process of helping your kid love learning Chinese will takes months, not weeks. So when your child refuses to read a Chinese book or speak Mandarin at the start, do not worry or express displeasure as this is normal. Instead, praise your kid for baby steps (e.g. saying a word in Chinese) and encourage him or her to keep on trying.

2. Read Chinese books with your kids

Reading helps kids develop a love for languages and is an important step to helping them become effectively bilingual and confident Mandarin speakers. Select wholesome and age appropriate books – good quality picture books help pique interest in younger kids, while a strong plot will keep older kids enthralled. Start introducing Chinese books into bedtime reading sessions and soon habit will become second nature!

Parents who cannot read Chinese or struggle with the language should not be left out – they can read electronic books where voiceover and text highlighting help overcome this challenge.

Baca Juga: Youtuber Indonesia Channel Belajar Bahasa Mandarin Online dengan Subscriber Terbanyak

3. Sing your way to success

Songs are a great way to encourage kids to develop interest and an ear for the language. Younger kids are drawn to music which they can sing and dance to, while older kids are likely to benefit from wholesome Chinese songs.

4. Use Chinese cartoons as a tool

Kids love watching animation so do help them by selecting good educational Chinese cartoons. Use them as tools to encourage conversation, rather than passive entertainment. For instance, when watching a YouTube video with your kid, pause the video at regular intervals to ask leading questions in Chinese (“What are they doing? Who do you like best) and encourage your kid to reply in Chinese.

5. Challenge your kids

Kids love to win, so why not a Mandarin challenge? One easy way is to get your kids to read to you – this helps build oral confidence and word recognition skills simultaneously. It works well for non-Chinese students too – one of our Malay students loves to read to her mother and is happy to help correct her pronunciation!

cute child  using a megaphone in a classroom

6. Make speaking Chinese a game  

Kids also respond well when properly motivated. In our classes, we award students with digital gold coins when they behave well and participate enthusiastically, which can be exchanged for stickers. A similar system can be easily implemented at home. Do not to penalise your kids for wrong answers as it would discourage them from speaking more Mandarin.

7. Let’s get creative

Kids all learn differently so let’s get creative. For example, throw away the boring flashcard to teach “Apple” and get your child to paint or draw the fruit instead. Keep all their art works for an original picture dictionary!

If your kid likes games, why not learn word recognition using snakes and ladders – with a twist. Before taking turns to throw the dice, quiz your kids using word cards. If they recognise the word, they can throw and move. If they don’t, you get to move. Do remember to coach them if they forget. Within a few rounds, the desire to win will definitely improve their memory.  

8. Make Chinese a part of your daily life

If your child becomes used to speaking only English at home, it can be difficult to change. Start by weaving Mandarin into daily life – such as a set hour where the family communicates only in Chinese (and to sweeten the deal tie this hour to their favourite play time or activities). Or when out and about, consciously point out street names and places of interest etc in Chinese. For example, when you are next at the zoo, add 长颈鹿, after saying giraffe.

9. Help your kids appreciate Chinese language and culture

It’s easy to believe that Mandarin is all about drilling, spelling and word exercises. But your kids are missing out on the charming Chinese language, culture and history.

Change that by sharing interesting stories about how Chinese words came about with your younger kids while older children might like to hear about the origins of idioms or mythological characters.

10. Immerse your kids in Chinese

And what better way to appreciate Chinese language and culture than to travel to China or Taiwan? It is a great way to immerse your children in the rich culture and have them experience first hand how useful it is to learn Chinese!

Belajar mandarin dengan metode yang efektif di JagoMandarin.com.

June 02, 2015 /Baldwin Husin

Pedoman bagi orang tua yang ingin mendidik anak-anaknya belajar bahasa asing

June 02, 2015 by Baldwin Husin

Sebelum anak memasuki masa puber, daya pikirnya lebih fleksibel dan gampang menyerap pengetahuan baru. Maka lebih mudah bagi anak untuk belajar bahasa asing ketika ia masih belia. Namun ada beberapa pedoman bagi orangtua yang ingin mendidik anak belajar bahasa asing, seperti yang ditulis di dalam buku Bunga Rampai Psikologi Perkembangan : Dari Anak Sampai Usia Lanjut karya Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, yaitu:

1. Memberikan lingkungan yang tepat

Caranya adalah dengan “mengekspos” anak sedekat mungkin dengan bahasa asing yang akan ia pelajari. Ini bisa dilakukan dengan cara sering berbicara dengan anak (dengan menggunakan bahasa asing), membiarkan anak berbicara dengan bahasa asing tersebut dan kita dapat membetulkannya bila ia salah mengucapkan, menyediakan buku-buku, lagu, dan film-film dalam bahasa asing.

Baca Juga: British International School Jakarta

2. Berbicara dengan anak-anak dalam bahasa yang sama

Artinya, bila kita mempunyai dua anak dan kita ingin membiasakan mereka berbicara dalam bahasa Inggris, kita harus berbicara bahasa Inggris dengan keduanya. Amat tidak baik bila kita, misalnya, berbicara bahasa Indonesia dengan anak pertama dan bahasa Inggris dengan anak kedua. Akibat yang dapat terjadi adalah anak yang satu akan merasa tersisih bila kita sedang berbicara dengan yang lain. Hal ini akan membuat hubungan kedua saudara itu menjadi tidak baik. Perkembangan emosi mereka pun akhirnya akan menjadi tidak sehat.

3. Hindari mengganti bahasa secara tiba-tiba pada anak

Misalnya, kita terbiasa menggunakan bahasa Indonesia, kemudian kita tiba-tiba berbicara bahasa Inggris pada anak, atau kita terbiasa berbicara Inggris padanya kemudian kita berubah dan berbicara bahasa Perancis. Bila kita ingin anak berbicara bahasa Inggris, anak dapat kita sekolahkan ke sekolah bilingual dengan bahasa Inggris. Guru yang baik akan dapat mengerti kebutuhan anak dan mengerti cara mengajarkan bahasa asing yang baik bagi anak. Setelah anak terbiasa mendengar bahasa ini di sekolah, barulah kita memakainya di rumah.

4. Jangan memaksakan bilingual pada anak

Bila anak terlihat stres atau tidak bahagia, jangan diteruskan. Mungkin bisa kita coba lagi saat mereka sudah lebih besar. Sementara itu, kita dapat memupuk ketertarikan anak untuk mempelajari bahasa tersebut dengan cara memperlihatkan buku atau film dengan bahasa asing.

Nah, itu tadi beberapa pedoman bagi orangtua yang ingin mendidik anak belajar bahasa asing. Semoga bermanfaat.

June 02, 2015 /Baldwin Husin

Bagaimanakah perkembangan bahasa pada anak-anak usia dini?

June 02, 2015 by Baldwin Husin

Bahasa merupakan alat komunikasi bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa. Keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan berbahasa. Melalui bahasa, Anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Jadi, tidaklah mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak. Anak yang dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan anak yang cerdas. Sebelum mempelajari pengetahuan lain, anak perlu menggunakan bahasa agar dapat memahami dengan baik. Anak akan dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang pengucapan bunyi, menulis, membaca yang sangat mendukung keberaksaraan di tingkat yang lebih tinggi.

Bahasa yang pertama dikenali anak adalah bahasa ibu. Maka dari itu pemerolehan bahasa merupakan proses yang berlangsung didalam otak seorang anak-anak ketika ia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Ada dua proses yang terjadi ketika anak-anak sedang memperoleh bahasa pertamanya, yaitu: proses kompetensi (penguasaan bahasa yang berlangsung tanpa disadari) dan proses performasi (kemampuan melahirkan kalimat-kalimat sendiri).

Baca Juga: Strategi Mudah Belajar Bahasa Mandarin

Berbagai pendapat tentang teori pengembangan bahasa dikemukakan oleh para ahli. Pemahaman akan berbagai teori pengembangan bahasa dapat memengaruhi penerapan metode implementasi terhadap pengembangan bahasa anak, sehingga diharapkan pendidik mampu mencari dan membuat bahan pengajaran yang sesuai dengan tingkat usia anak. Beberapa teori mengenai hal ini antara lain:

1. Teori “Behaviorist” oleh Skinner. Teori ini pertama kali dimunculkan oleh John B.Watson (1878-1958). Dia mengembangkan teori Stimulus-Respons Bons yang telah diperkenalkan oleh Ivan P.Pavlov yang berusaha untuk menunjukkan bagaimana belajar dapat mempengaruhi perilaku yang selama ini disangka refleksif dan tidak dapat dikendalikan. (Prof. Dr. Ratna Wilis Dahar, M.Sc, 18). Kaum behaviorisme menekankan bahwa proses perkembangan bahasa karena adanya rangsangan yang diberikan melalui lingkungan.

2. Teori “Nativist” oleh Chomsky”

Menurut Chomsky sebagai penganut nativisme, bahasa hanya dapat dikuasai oleh manusia, sedangkan binatang tidak mungkin dapat menguasai bahasa manusia. Kaum Nativis juga berpendapat bahwa bahasa adalah bawaan genetic dari lahir dan tidak ada pengaruh dari lingkungan

3. Teori “Constructive” oleh Piaget

Jean Piaget (1954) menyatakan bahwa bahasa itu bukanlah suatu ciri alamiah yang terpisah, melainkan salah satu di antara beberapa kemampuan yang berasal dari kematangan kognitif.

M. Schaerleakens (1977) membagi fase-fase perkembangan bahasa anak dalam empat periode. Perbedaan fase-fase ini berdasrkana pada ciri-ciri tertentu yang khas pada setiap periode. Adapun periode-periode tersebut sebagai berikut :

Periode Prelingual (usia 0 - 1 tahun)
Pada periode ini anak mempunyai bahasa sendiri, misalnya mengoceh sebagai ganti komunikasi dengan orang lain. Contohnya baba,mama, tata.

Periode Lingual Dini (1 - 2,5 tahun)
Pada periode ini anak mulai mengucapkan perkataannya yang pertama, meskipun belum lengkap. Misalnya: atit (sakit), agi (lagi), itut (ikut), atoh (jatuh). Pada masa ini beberapa kombinasi huruf masih sukar diucapkan, juga beberapa huruf masih sukar untuk diucapkan seperti r, s, k, j, dan t.

Periode Diferensiasi (usia 2,5 - 5 tahun)
Yang menyolok pada periode ini adalah keterampilan anak dalam mengadakan diferensiasi dalam penggunaan kata-kata dan kalimat-kalimat. Perbendaharaan kata sedikit demi sedikit mulai berkembang.Kata benda dan karta kerja mulai lebih terdiferensiasi dalam pemakaiannya, hal ini ditandai dengan penggunaan kata depan, kata ganti dan kata kerja bantu.

Perkembangan bahasa sesudah usia 5 tahun.
Dalam periode ini ada anak dianggap telah menguasai struktur sintaksis dalam bahasa pertamanya, sehingga ia dapat membuat kalimat lengkap.

Instruktur mandarin berpengalaman siap membantu Anda di JagoMandarin.com.

June 02, 2015 /Baldwin Husin

Les kursus bahasa Mandarin untuk anak-anak di Jakarta

June 02, 2015 by Baldwin Husin

Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia sehingga mempelajari bahasa ini akan memungkinkan kita berkomunikasi lancar dengan seperlima populasi dunia.

Peminat Bahasa Mandarin di Indonesia pun semakin meningkat. Kini, banyak sekolah di Indonesia yang mengajarkan Bahasa Mandarin sebagai muatan lokal dan diajarkan dari mulai tingkat sekolah bermain hingga tingkat sekolah menengah atas.

Dalam pembelajaran bahasa mandarin khusus nya bagi anak kelompok bermain pun harus dibuat menyenangkan agar  dapat meningkatkan minat belajar pada anak.

Metode Belajar Bahasa Mandarin yang menyenangkan itu bisa dengan berbagai macam cara seperti :

Ilustrasi / gambar sederhana yang menarik seperti kartu bergambar.
Kita dapat mengajak anak bersama-sama mengucapkan dan menebak –nebak gambar pada kartu dalam bahasa mandarin. Bentuk permainan akan membangkitkan anak-anak untuk lebih mudah belajar Bahasa Mandarin

Bernyanyi dalam bahasa mandarin .
Mengajak anak bernyanyi lagu anak-anak dalam bahasa mandarin . Dan juga tidak lupa menggabungkan nyanyian dengan gerakan yang dapat mengajak minat anak ikut bernyanyi.

Baca Juga: Jago Mandarin - Kursus Les Privat Bahasa Mandarin Terpopuler Bogor (Online)
 
Bercerita dalam bahasa mandarin
Metode bercerita  adalah pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita kepada  anak. Metode ini tentunya dapat membantu jenis kepribadian anak yang bermacam-macam dalam mengembangkan pola pikir anak., dan ini tentunyan membutuhkan keterampilan yang tepat untuk membangun suasana dalam bercerita.

Pengenalan angka dan karakter –karakter mandarin dengan gambar.
Dengan mengasosiasikan karakter-karakter mandarin dengan gambar maka akan memudahkan anak-anak untuk mengingat, membaca dan menuliskan karakter Mandarin.

Berbicara dalam bahasa mandarin.
Sebagai pengenalan , kita bisa mengajak anak untuk berbicara mandarin dengan kalimat yang pendek sederhana . Ajak anak berbicara mandarin ketika mereka hendak ingin melakukan sesuatu atau meminta ijin .

Contoh:

老师你好。

Lao shi ni hao

Hallo miss!!

早安

Zao an

Selamat pagi!

我要喝水。

Wo yao he shui.

Saya mau minum.

我要洗手。

Wo yao xi shou

Saya mau cuci tangan

Metode – metode tersebut hanya-lah contoh sebagian kecil dari cara pembelajaran dan pengembangan bahasa mandarin terhadap anak , terutama anak kelompok bermain. Yang terpenting kita sebagai pendidik harus dapat membangun suasana belajar yang menyenangkan sehingga anak bisa dapat terus menyukai belajar bahasa mandarin baik secara lisan dan tulisan. Semoga bahasa mandarin bisa dikuasai generasi anak bangsa indonesia kita sejak dini  agar siap menghadapi persaingan global di masa depan mereka.

Informasi lebih lanjut, kunjungi website kami sekarang di www.jagomandarin.com

June 02, 2015 /Baldwin Husin

Mandarin class/course for kids in Jakarta

June 02, 2015 by Baldwin Husin

Why every kid should learn Mandarin Chinese?

There’s no disputing that Chinese classes are appearing more often on school curriculum around the world. There are many reasons why Chinese – especially Mandarin – is a great language to learn; including the fact that China’s economy has exploded in the last 20 years. However, it’s not just China’s growing economy and global status that makes Mandarin a good language to learn, it also has lots of other benefits, that can be especially advantageous for kids.

Baca Juga: Diplomat yang "JAGO" Berbahasa Mandarin

Improves cognitive ability – Learning and becoming proficient in Mandarin has been proven to increase a person’s cognitive strength. This is because, unlike most other languages, Mandarin requires the use of both sides of the brain (Wellcome Trust UK, June 2003), especially if you learn how to both read and write it! That means that Mandarin speakers tend to be proficient at both logical and creative thinking, giving them a head start in almost every school subject.

Improves problem-solving skills – Chinese characters can seem like random lines on a piece of paper to those who have never studied the language however, all the components of the characters each have their own meaning or significance. Learning to differentiate between the different radicals, sound particles and meaning particles of a character to establish its meaning and pronunciation requires excellent problem-solving skills.

Baca Juga: Dosen Bekali Diri dengan Bahasa Mandarin

Improves mathematics skills – The reason for this one might not be immediately obvious but, according to research done in 2001 by White et al, people who are able to read and write Mandarin have better all-round mathematics skills than those who can only read and write Roman languages. The researchers stipulate that this is probably because numeracy skills are deeply embedded into Chinese character writing. If you learn to write characters correctly, you need to be able to know or count the number of strokes, be aware of the correct stroke order, be able group characters and sections of characters into similar meanings and become proficient at recognising the similarities and differences between the different characters – all transferable skills to mathematics.

Improved motor skills – Not only does character writing improve numeracy, it also improves motor skills and spatial awareness. This is because, unlike in languages that use the Roman alphabet where you write left to write, writing Chinese characters correctly requires hand movements in all directions – up, down, left and right. You also need good spatial awareness to make sure that each character is around the same size, no matter how many strokes it takes to write it.
Why learn Chinese China calligraphyBetter health in old age – One of the biggest benefits to anyone learning Chinese, not just kids, is the effects it has on brain health in later life. Because learning and speaking Chinese is such a great work out for almost all areas of the brain, it has been proven to reduce the chances of developing dementia, Alzheimer’s and other related illnesses in later life.

So, not only will learning Chinese give your kid a head start when it comes to finding a job once they’ve grown up, becoming proficient in the language also benefits their education and their health in later life. If you didn’t have a good reason to send them to learn Mandarin before, you certainly do now!

For more information, visit our website now >>> www.jagomandarin.com

June 02, 2015 /Baldwin Husin
  • Newer
  • Older

Guru
Biaya
Instan
HSK
Mandarin Bisnis
Korporat

Jakarta
Tangerang
Surabaya
Medan
Bandung
Makassar

Tes Kemampuan
Instagram
Artikel
Jasa Penerjemah
Lowongan
Jago Mandarin Online