Belajar Bahasa Inggris VS Bahasa Mandarin

Belajar Bahasa Inggris bagi beberapa golongan orang mungkin sangat menarik, dan bagi sebagian orang lainnya mungkin saja hal tersebut kurang begitu menarik. Apalagi saat ini keragaman Bahasa Internasional di Dunia semakin semarak. Munculnya trending Bahasa Mandari menjadi warna tersendiri bagi masyarakat dunia. Meskipun Bahasa Resmi Tiongkok ini sudah lama eksis semenjak jaman dahulu.

Seperti yang sudah kita ketahui juga sebelumnya, bahwa Bahasa Mandarin menjadi Bahasa yang memiliki jumlah penutur terbanyak di dunia. Akan tetapi, Bahasa China ini belum mampu untuk dapat mengalahkan tingkat kepopuleran Bahasa Inggris yang semenjak dahulu sudah didaulat sebagai Bahasa Dunia atau Bahasa Internasional.

Belajar Bahasa Inggris VS Bahasa Mandarin

Belajar Bahasa Inggris VS Bahasa Mandarin

Padahal jika dilihat dari seberapa banyak jumlah orang yang memakai Bahasa mandarin, tentu jumlah ini 2 kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan Bahasa Inggris. Di tahun 2015 saja, Bahasa Inggris hanya memiliki penutur kata sebanyak 380 juta orang saja, sementara Bahasa Mandarin memiliki jumlah penutur Bahasa mencapai 867 Juta Jiwa lebih. Bayangkan sudah berapa banyak jumlah penutur Bahasa Mandarin di tahun 2019 menjelang 2020 ini. Tentunya akan semakin banyak dan berkembang seiring dengan bertambahnya waktu.

Bahasa si Bangsa Petualang Dunia

China terkenal dengan bangsa yang memiliki peradaban tertua di Dunia. Sehingga, sejarah tiongkok menjadi salah satu kebudayaan yang paling tua dan paling Panjang di dunia. Banyak hal yang sudah ditemukan dari peradaban China. Baik itu penemuan Arkeologi maupun antropologi. Di daerah Tiongkok sendiri sudah ditinggali oleh manusia purba semenjak 1,7 juta tahun silam.

Peradaban China ini diawali dengan hadirnya berbagai negara kota yang bermukim di sepanjang lembah sungai Kuning pada era Neolitikum. Sejarah awal secara tertulis dimulai ketika munculnya dinasti Shang yakni pada tahun 1750 sampai dengan 1045 Sebelum masehi. Hal ini dilengkapi dengan adanya cangkang kura-kura yang memiliki aksara China Kuno yang juga berasal dari Dinasti Shang. Cangkang Kura-Kura tersebut diketahui juga memiliki radiocarbon hingga tahun 1500 sebelum masehi.

(Baca Juga: Kursus Inggris: Perlukah Anda belajar bahasa Inggris (lagi)?)

Sementara itu, pada dinasti selanjutnya yakni Dinasti Zhou pada tahun 1045 sampai dengan tahun 256 Sebelum masehi, Budaya, Filsafat, dan Sastra China sangat berkembang pesat. Dinasti Zhou menjadi dinasti yang paling lama mengusai daratan China dan pada Dinasti Zhou inilah aksara Mandarin Modern pada akhirnya mulai berkembang.

Dari penjelasan diatas, meskipun bangsa China telah memulai peradabannya pada jutaan tahun silam, sayagnya bukan berarti membuat Bahasa China ini menjadi popular ke seluruh belahan dunia yang lain. Hal ini diakrenakan Bangsa China terkesan selalu memiliki intrik internal yakni perseteruan antar dinasti, bukan meng-ekspansi wilayahnya ke belahan dunia yang lain. Di sisi lain memang bangsa China tidak menggemari menjelajah seperti orang-orang Eropa pada masanya.

Ilustrasi Kolonial Inggris

Ilustrasi Kolonial Inggris

Berbeda dengan bangsa Eropa yang gemar menjelajah dan pada akhirnya membuat koloni di negara jajahannya. Sehingga dapat menelurkan dan menularkan Bahasa Inggris kepada masyarakat asli negara tersebut.

Sementara itu, Peradaban China Modern baru dilahirkan pada sekitar tahun 1900-an. Hal ini sangat terpaut jauh jika dibandingkan dengan Negara Eropa yang sudah modern di tahun tersebut seperti Inggris, Belanda, dan Perancis yang terkenal sukses mendirikan Kolonial. Namun, perekonomian China pada tahun 2019 ini tidak dapat dipandang sebelah mata.

Penyebaran Bahasa Inggris dan Mandarin

Seperti yang sudah diejalskan diatas, meskipun Bahasa mandarin memiliki jumlah penutur terbanyak di dunia dari Bahasa lainnya. Akan tetapi, dari segi penyebaran Bahasa sendiri masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Bahasa Inggris. Hal ini tentu tidak lepas dari tingginya kolonialisme Inggris dan daya menjelajah dunia yang tinggi.

(Baca Juga: Apa Saja Website Belajar Bahasa Inggris yang Berkualitas)

Dilansir dari Wikipedia, Bahasa Mandarin memiliki jumlah penutur sebanyak 867,2 juta orang dan digunakan di Republik Rakyat Tiongkok, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan juga Komunitas Keturunan Cina yang lainnya di seluruh pelosok dunia. Selain itu, Bahasa Mandarin juga secara resmi digunakan oleh Cina, Taiwan, Singapura dan juga PBB.

Sementara itu, Bahasa Inggris memiliki jumlah penutur Bahasa sebanyak 380 juta orang dan menjadi Bahasa resmi di sebanyak 54 Negara dunia, 27 entitas tidak berdaulat, dan beragam organisasi dunia seperti Persatuan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, Negara Persemakmuran, Dewan Eropa, GUAM, ICC, IOC, ISO, NATO, NAFTA, OAS, OECD, OIC, OPEC, PIF, dan UKUSA.

Dari data diatas, wajar jika bahada Mandarin belum bisa menyaingi Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional. Apalagi syarat penetapan suatu Bahasa internasional adalah jika Bahasa tersebut secara aktif digunakan di berbagai Belahan dunia. Akan tetapi, Bahasa Mandarin memiliki tempat tersendiri. Ditambah dengan perekonomian Cina yang sudah maju dan mampu bersaing dengan Amerika. Bisa dikatakan, perkembangan Bahasa Mandarin dan juga perekonomian Cina melesat pesat jika dibandingkan dengan Negara lainnya. 

Gaya Penulisan Bahasa Inggris

Bahasa Inggris secara umum memiliki gaya penulisan menggunakan huruf abjad yang sudah kita kenal selama ini. Tentunya hal ini akan memudahkan bagi siapapun yang ingin menguasai Bahasa Inggris.

Baca Juga: Puri Indah Kursus Les Privat Bahasa Mandarin Terpopuler Jakarta

Meskipun menggunakan abjad yang sama, pelafalan Bahasa Inggris dengan Bahasa Indonesia tentu berbeda, sehingga memerlukan pemahaman dasar terkait pengucapan suatu huruf dalam Bahasa Inggris secara baik dan benar, sehingga memudahkan ketika berbicara menggunakan Bahasa Inggris.

Gaya Penulisan Bahasa Mandarin

Sementara itu, berbeda dengan Bahasa Mandarin. Bagi sebagian orang, mungkin akan sulit jika mempelajari Bahasa mandarin. Padahal dengan Teknik tertentu dan motivasi yang tinggi, mengusai Bahasa Mandarin akan terbilang mudah.

Gaya Penulisan Bahasa Mandarin

Gaya Penulisan Bahasa Mandarin

(Baca Juga: Kursus Bahasa Inggris: Bagaimana Sejarah Bahasa Inggris dan Mandarin di Dunia)

Bahasa Mandarin memiliki system penulisan logografis. Logografis adalah aksara yang mengekspresikan suatu bagian suku kata tunggal. Sedangkan, 90% dari aksara Bahasa Mandarin adalah bersuku kata tunggal. Sementara itu, kata-kata modern memiliki lebih dari satu suku kata atau multisyllabic dan multigrafis.

(Baca Juga: Les Bahasa Inggris: Masih Perlukah dipelajari?)

Cirinya, multisyllabic memiliki logogram terpisah pada setiap suku kata. Perlu anda ketahui, beberapa atau bukan semua aksara han bisa dibilang sebagai ideograf. Akan tetapi, kebanyakan Kasara han berciri bentuk yang didasarkan pada pengucapan daripada artinya, sehingga kata tersebut tidak secara langsung mengekspresikan idenya.

Nah, dari 3 sub pembahasan diatas, anda sudah bisa menarik kesimpulan, bahwa setiap Bahasa memiliki proporsinya masing-masing. Tidak ada Bahasa yang salah. Sebagai umat manusia yang ingin terus berkembang, tidak ada salahnya jika kita terus mempelajari hal yang baru. Apalagi jika anda memprioritaskan mempelajari suatu Bahasa yang menyesuaikan dengan gaya serta background anda di kehidupan sosial, karir, maupun dunia studi.

Jika anda sudah mulai tertarik untuk mempelajari Bahasa Mandarin, anda bisa memulai Kursus Mandarin di JagoMandarin.com sekarang juga. Anda bisa menyesuaikan jadwal dan tempat kursus sesuai dengan tempat tinggal anda. Dengan dukungan dari Guru Mandarin yang berkompeten, anda akan diberikan pelatihan Bahasa Mandarin secara Optimal. Selamat Mencoba!.