Nasihat orang terkaya China kepada putranya tentang pendidikan
Tidak keliru kiranya Jack Ma didapuk sebagai pengusaha paling ngetop di daratan China (Tiongkok) saat ini. Tahun lalu dia dinyatakan sebagai orang terkaya di negara Republik Rakyat China.
Kesuksesan pendiri sekaligus CEO Alibaba ini bahkan disejajarkan dengan sejumlah tokoh pengusaha teknologi dunia seperti mendiang Steve Jobs yang berhasil membangkitkan Apple dari jurang kebangkrutan.
Akhir bulan lalu, Red Flag Publishing merilis buku berjudul Jack Ma’s Internal Speeches: Trust in Tomorrow. Ada banyak hal yang dapat dipetik dalam buku itu dari pidato miliarder China ini yang tidak tersorot media sebelumnya.
Baca Juga: Cara Belajar Bahasa Inggris Percakapan
Dikutip Hidayatullah.com dari laman Tech In Asia, Sabtu (16/05/2015), ada kutipan pesan Jack Ma untuk putranya dalam buku tersebut terkait edukasi dan hal yang menarik diperhatikan untuk menjadi pengusaha sukses.
“Saya pernah berpesan kepada putra saya: kamu tidak harus berada di peringkat tiga besar di kelas, menjadi siswa berkemampuan menengah tidak masalah, selama nilai-nilaimu tidak terlalu buruk. Hanya orang-orang di kategori ini [di peringkat menengah] yang memiliki waktu untuk mempelajari bakat lainnya. Saya pikir jika ekonomi di China ingin berkembang, perlu banyak UKM dan wiraswasta, serta membutuhkan banyak entrepreneur dengan kemampuan mumpuni dan motivasi”.
Meskipun nasihat Jack Ma untuk putranya di atas tidak memiliki fokus yang jelas, pendapatnya tentang sistem pendidikan di China sangat menarik karena bertentangan dengan prinsip konvensional di negara tersebut: bahwa setiap siswa di China harus menjadi yang terbaik dan menyingkirkan semua yang dapat menyebabkan kegagalan di kelas.
Sikap seperti itu terbentuk karena sistem pendidikan di China yang dipertahankan sekeras itu. Siapapun yang ingin mengenyam pendidikan di kampus ternama harus belajar keras dan mendapat nilai tinggi pada ujian nasional (gaokao) di China.
Bakat apapun yang mungkin dikembangkan di luar sekolah tidak bisa dijadikan acuan untuk bisa diterima di universitas. Anggapan seperti itu membuat siswa berpikir bahwa kegiatan di luar sekolah hanya membuang waktu jika tujuan yang ingin dicapai adalah masuk kuliah ternama seperti Universitas Tsinghua.
Namun Jack Ma berpendapat bahwa jika ekonomi di China bertumbuh, yang menjadi kunci utama adalah kemampuan perorangan dan semangat wirausaha.
Seperti yang telah ia kemukakan, Alibaba berhasil menjadi salah satu perusahaan tersukses di dunia meskipun ia bukan menjadi salah satu murid terpandai di kelas – faktanya ia gagal memasuki universitas hingga tiga kali. Dan dengan pengecualian petinggi Baidu Robin Li, banyak pengusaha internet terkemuka mencapai sukses meski tidak menjadi siswa terpandai di kelas.
Pesan Jack Ma adalah: ikuti jadwal sekolah dengan baik namun jangan sampai hal ini merenggut seluruh waktu Anda. Asah kemampuan lainnya dan ikuti passion Anda di waktu luang.
Hal ini mungkin sangat jelas bagi beberapa orang, namun bagi kebanyakan murid di China, pesan ini merupakan gebrakan terhadap sistem yang selama ini ada.