Survei: Standar Sistem Pendidikan di China Kalahkan Amerika Serikat
Program for International Student Assessment (PISA), baru-baru ini, merilis hasil survei standar pendidikan terhadap 34 negara di dunia. Pelajar Shanghai, China, menduduki di peringkat pertama yang memiliki sistem pendidikan terbaik. Mereka berada di posisi teratas pada tes standar internasional yang meliputi pelajaran matematika, membaca, dan sains. Skor yang diraih China melampaui pesaingnya, Amerika Serikat. Sementara Indonesia menempati urutan ke 33. Nomor paling buncit ditempati Peru.
PISA adalah sebuah lembaga Organisasi Ekonomi dan Kerja Sama Eropa, (Organization for Economic Co-operation and Development alias OECD). Peserta survei ialah pelajar usia 15 tahun, menyoroti performa akademis antara negara-negara Timur dan Barat.
Baca Juga: Bagaimana Agar Tak Salah Pilih Tempat Kursus Bahasa Inggris
Peringkat berdasarkan survei PISA merupakan yang paling berpengaruh di dunia karena didasarkan pada 500 ribu lebih siswa sekolah menengah untuk mengukur standar pendidikan di Eropa, Amerika Selatan dan Utara, Australia, Timur Tengah, dan Asia.
Pelajar-pelajar dari Shanghai, Singapura, dan Hongkong nangkring di posisi tiga besar, di atas rata-rata standar OECD. Standarnya antara lain skor 494 untuk matematika, 496 untuk membaca, dan 501 untuk sains.
Sekjen OECD, Angel Gurria, merilis hasil tersebut di Washington, AS. Ia mengungkapkan, anak muda sekarang harus mempelajari keahlian-keahlian jika mereka ingin sukses.
“Pada era ekonomi global, daya saing dan prospek-prospek pekerjaan di masa mendatang akan bergantung pada apa yang manusia bisa lakukan, serta apa yang mereka tahu. Anak muda adalah masa depan, maka setiap negara harus melakukan apapun yang mampu meningkatkan sistem pendidikan dan peluang generasi mendatang,” terangnya.
Nilai matematika yang dicapai Shanghai dalam survei PISA lebih tinggi dengan selisih tiga tahun sekolah dibanding rata-rata di OECD yang terdiri 34 negara. Sementara Singapura, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang masuk dalam golongan atas secara menyeluruh. Negara yang paling rendah dalam peringkat berdasarkan hasil survei PISA ini adalah Peru dan Indonesia.
Selain mengukur kemampuan pada tiga bidang pelajaran, survei PISA memperlihatkan hasil lain. Hasil survei PISA menunjukkan bahwa arah pandang, motivasi, dan rasa percaya diri pada diri seseorang sangat penting bagi siswa yang ingin memenuhi potensinya. Kerja keras dan latihan sejalan dengan pengembangan potensi siswa, tetapi siswa masing-masing hanya mampu meraih level tertinggi jika mereka percaya bahwa merekalah yang menentukan kesuksesan mereka.
Di China, misalnya, para siswa tak hanya percaya bahwa mereka yang menentukan keberhasilannya. Namun juga mempersiapkan apa yang akan dilakukan untuk mendapatkannya. Sebanyak 73 persen siswa responden setuju bahwa mereka tetap tertarik pada tugas yang mereka kerjakan.
Ini berarti, para siswa di beberapa negara yang konsisten mempercayai bahwa pencapaian adalah hasil dari kerja keras daripada sekadar kecerdasan bawaan, bisa lebih sukses. Pendidikan dan konteks sosial dapat membuat perbedaan dalam membantu pengembangan kesuksesan di bidang pendidikan.
Cepat kuasai mandarin dengan kursus unggulan dari JagoMandarin.com!